Anda sudah merasa lama didunia perbloggeran?, Anda merasa tidak mendapatkan apa-apa dari blog selain kepuasan hati?. Jangan salah blogger juga bisa dijadikan sumber penghasilan lho, Antara lain dengan cara memasang iklan di blog Anda dengan jasa periklanan Indonesia kumpulblogger.com, Anda tidak perlu bersusah-susah mencari iklan sendiri tinggal daftar terus pasang scriptnya di blog Anda karena kumpulblogger.com sudah mencarikan iklan untuk Anda jadi Anda tinggal terima beresnya saja.
Apalagi kalau blog Anda pengunjungnya sudah banyak pasti uang akan mengalir dengan sendirinya. Kumpulblogger.com menghitung setiap text link atau banner yang disediakan dengan cara PPC (pay per clik) atau setiap ada pengunjung yang mengklik zona iklan Anda.
Gimana enak gak? mau? ikuti caranya dibawah ini
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mendaftar kumpulblogger.com disini dengan cara mengklik link "register now" pada pojok kanan atas di situs kumpulblogger.com
Lalu masukkan alamat email Anda lalu klik tombol "Register" otomatis password untuk Log In sudah ada di email Anda. Anda bisa mengubah passwordnya setelah Anda Log In
Lalu setelah Anda Log In sebelum pasang scriptnya klik link "Tambah Blog" Pada menu Blogger
Isi form sesuai perintahnya lalu klik tombol "Submit"
Kalau sudah klik link "Script Text Advertising untuk Blog anda" dan pilih style iklan yang Anda sukai lalu copy scriptnya dan tempatkan di blog Anda dengan cara masuk menu Layout (tata letak) pada dashboard blogger lalu pada menu Page element (elemen halaman) pilih tempat yang Anda sukai dan klik "add a gadget" lalu pilih "HTML/JavaScript" dan Paste Script tadi yang Anda copy di kumpulblogger.com
Selamat datang didunia Blogger dan selamat datang didunia periklanan
Jumat, 25 Februari 2011
paypal
1.Sebaiknya siapkan email khusus (buat email baru) agar informasi transaksi tidak tercampur dengan email lainnya.
2.Masuk ke situs www.paypal.com. Untuk keamanan sebaiknya ketik address bar browser http://www.paypal.com atau https://www.paypal.com atau klik banner dibawah ini agar langsung menuju ke situs paypal
2.Masuk ke situs www.paypal.com. Untuk keamanan sebaiknya ketik address bar browser http://www.paypal.com atau https://www.paypal.com atau klik banner dibawah ini agar langsung menuju ke situs paypal
3.Klik SignUp untuk mendaftar
4.Pilih pilihan negara Indonesia
5.Pilih akun tipe; untuk pendaftaran baru bisa memilih personal account, nanti bisa di tukar ke tipe Premier account atau Business account dengan gampang dan gratis sesuai keperluan.
6.Masukkan data dengan benar dan jujur.
7.Setelah berhasil, dapatkan email konfirmasi.
8. Yup, akun telah siap..
4.Pilih pilihan negara Indonesia
5.Pilih akun tipe; untuk pendaftaran baru bisa memilih personal account, nanti bisa di tukar ke tipe Premier account atau Business account dengan gampang dan gratis sesuai keperluan.
6.Masukkan data dengan benar dan jujur.
7.Setelah berhasil, dapatkan email konfirmasi.
8. Yup, akun telah siap..
Label:
info
Cinta
cinta bagaikan air laut yang mengisi sebagian isi bumi…
memberi banyak kehidupan..
membuat orang ingin tahu..
dan tiap orang pasti mengalami cinta..
cinta itu keikhlasan..
cinta itu kemauan..
cinta itu saling mengerti..
cinta itu indah jika kita bisa menempatkannya pada tempat terbaik dalam hati..
jadikan cinta itu indah dihatimu..
karena cinta bisa seindah yang kau mau
memberi banyak kehidupan..
membuat orang ingin tahu..
dan tiap orang pasti mengalami cinta..
cinta itu keikhlasan..
cinta itu kemauan..
cinta itu saling mengerti..
cinta itu indah jika kita bisa menempatkannya pada tempat terbaik dalam hati..
jadikan cinta itu indah dihatimu..
karena cinta bisa seindah yang kau mau
Label:
puisi
jadwal persija putaran kedua
Minggu 13-03-2011 : PERSIJA vs Persiba
Jumat 18-03-2011 : Persib vs PERSIJA
Selasa 22-03-2011 : Persijap vs PERSIJA
Minggu 03-04-2011 : PERSIJA vs Persipura
Rabu 06-04-2011 : PERSIJA vs Persiwa
Minggu 10-04-2011 : Arema vs PERSIJA
Sabtu 23-04-2011 : PERSIJA vs Persisam
Rabu 27-04-2011 : PERSIJA vs Bontang Fc
Minggu 01-05-2011 : PERSIJA vs Semen Padang
Minggu 29-05-2011 : Sriwijaya Fc Vs PERSIJA
Minggu 05-06-2011 : PERSIJA vs Pelita Jaya
Kamis 09-06-2011 : Persela vs PERSIJA
Minggu 12-06-2011 : Deltras vs PERSIJA
Minggu 19-06-2011 : PERSIJA vs PSPS
Label:
info
Tips untuk menambah berat badan
Tips #1 MAKAN
Makanlah makanan yang berat. Berat tidak sama dengan beton lho. Anda mau lambung sobek kelebihan berat? Wah, belom juga beton nyampe lambung, gigi udah rontok duluan.
*bocoran; lihatlah film Tom&Jerry di mana Tom menggigit besi dan giginya rontok berkeping2*
Kenapa disarankan untuk makan makanan yang berat? Karena makanan ringan sangat lambat jatuh ke lambung. Ingatlah gaya gravitasi lambung Manusia dengan rumus KP=RS-BL. Rumus itu kalo dijabarkan akan menjadi :
(KP = RS - BL)
KaPas itu Ringan Sekali jadi jelas Beratnya kurang buat nyampe Lambung dengan cepat.
Makanlah semua makanan yang tersedia. Bahkan, Anda diperbolehkan memakan jatah makanan orang laen secara orang itu udah kenyang. Tambahan nih: kalo bisa pilihlah lauk yang del.icio.us ketimbang lauk yang feedburner!
Delicious = ENAK.
Feedburner = PEMBAKAR JEJAK. Jejak = kaki.
Logikanya, kalo kaki dibakar, Anda akan merasa kepanasan dan ingin berlari-lari mencari air sehingga lemak berkurang. Yeah, akhirnya Anda tidak bisa gemuk! Percayalah apa yang dikatakan Ru...teh.
Tips #2 TIDUR
Tidur adalah kebutuhan manusia. Tapi kalo manusia merasa nggak butuh tidur? Larinya ke bodi (jadi susut dan ceking). Maka dari itu, berusahalah untuk jatuh cinta pada ranjang Anda. Bagaimana caranya jatuh cinta pada ranjang? Saya bagi jadi dua. Yang pertama UMUM dan yang kedua KHUSUS.
UMUM: pilih ranjang yang rangkanya terbuat dari kayu untuk menghindari derit besi. Pilihlah kasur yang bukan terbuat dari pegas dan busa melainkan dari kapuk. Bayangkan; betapa nyaman tidur di kasur kapuk tanpa seprei. Tambah lelap saat ada kapuk yang masuk hidung atau kuping... rasanya kayak dibelai Pangeran William! Akhirnya jatuh cinta deh sama ranjang.
KHUSUS: untuk perempuan dan pria. Kalo Anda Perempuan; mencintai ranjang itu gampang caranya! Carilah seprei bergambar Rob Thomas, Tom Cruise atau David Cook di mana gambar mereka itu posisinya mereka lagi tidur sambil pamerin bulu dada *nelen liur* Dan kalo Anda Pria; caranya juga sama... carilah seprei bergambar Pamella Anderson atau Tuteh Lopez *kemplang!*
Tips #3 NGEMIL
Berikut ini ada jadwal ngemil sehat untuk Anda.
Pukul 08:00 sebatang Toblerone.
Pukul 08:30 kripik singkong.
Pukul 09:00 segelas Energen.
Pukul 09:15 roti tawar.
PUkul 09:30 susu coklat.
Pukul 10:00 gado-gado.
Pukul 10:45 roti lapis keju.
Pukul 11:00 boleh pilih cendol atau es krim?
Pukul 11:30 lumpia goreng.
Pukul 12:10 makan siang; nasi + 4 sehat + 5 sempurna.
Pukul 13:00 dua bungkus Potatoes.
Pukul 13:30 pepaya.
Pukul 14:00 lemper atau lepet.
Pukul 14:30 segelas kopi mocca.
Pukul 15:00 batagor spesial.
Pukul 15:45 teh sore + pisang goreng.
Pukul 16:10 tambahan martabak.
Pukul 17:00 kolak mutiara.
Pukul 17:30 boleh pilih Sozis atau Silverqueen?
Pukul 18:10 setelah Maghrib; putu anget.
Pukul 19:00 brondong.
Pukul 20:00 makan malam; nasi + 4 sehat + 5 sempurna.
Pukul 20:30 boleh pilir Taro atau melinjo?
Pukul 21:00 persiapan tidur + secangkir coklat panas.
Tips #4 PERCAYA
Ya! Percayalah bahwa gemuk itu indah, seksi itu nistaH.
Tips #5 ????
Tanyakan pada orang-orang yang telah lebih dulu sukses menggemukkan badan dari Anda. Kenapa tidak? Jangan ragu untuk memulai dan jayalah selalu bersama Tips Menambah Berat Badan!
Notes; sebaiknya dicoba saat Anda merasa benar-benar depresi terhadap bentuk tubuh yang KK, KC, BT dan TB. Akhir kata; selamat mencoba!
:p
Wassalam aja deh sebelom ditimpuk sama yang baca
Makanlah makanan yang berat. Berat tidak sama dengan beton lho. Anda mau lambung sobek kelebihan berat? Wah, belom juga beton nyampe lambung, gigi udah rontok duluan.
*bocoran; lihatlah film Tom&Jerry di mana Tom menggigit besi dan giginya rontok berkeping2*
Kenapa disarankan untuk makan makanan yang berat? Karena makanan ringan sangat lambat jatuh ke lambung. Ingatlah gaya gravitasi lambung Manusia dengan rumus KP=RS-BL. Rumus itu kalo dijabarkan akan menjadi :
(KP = RS - BL)
KaPas itu Ringan Sekali jadi jelas Beratnya kurang buat nyampe Lambung dengan cepat.
Makanlah semua makanan yang tersedia. Bahkan, Anda diperbolehkan memakan jatah makanan orang laen secara orang itu udah kenyang. Tambahan nih: kalo bisa pilihlah lauk yang del.icio.us ketimbang lauk yang feedburner!
Delicious = ENAK.
Feedburner = PEMBAKAR JEJAK. Jejak = kaki.
Logikanya, kalo kaki dibakar, Anda akan merasa kepanasan dan ingin berlari-lari mencari air sehingga lemak berkurang. Yeah, akhirnya Anda tidak bisa gemuk! Percayalah apa yang dikatakan Ru...teh.
Tips #2 TIDUR
Tidur adalah kebutuhan manusia. Tapi kalo manusia merasa nggak butuh tidur? Larinya ke bodi (jadi susut dan ceking). Maka dari itu, berusahalah untuk jatuh cinta pada ranjang Anda. Bagaimana caranya jatuh cinta pada ranjang? Saya bagi jadi dua. Yang pertama UMUM dan yang kedua KHUSUS.
UMUM: pilih ranjang yang rangkanya terbuat dari kayu untuk menghindari derit besi. Pilihlah kasur yang bukan terbuat dari pegas dan busa melainkan dari kapuk. Bayangkan; betapa nyaman tidur di kasur kapuk tanpa seprei. Tambah lelap saat ada kapuk yang masuk hidung atau kuping... rasanya kayak dibelai Pangeran William! Akhirnya jatuh cinta deh sama ranjang.
KHUSUS: untuk perempuan dan pria. Kalo Anda Perempuan; mencintai ranjang itu gampang caranya! Carilah seprei bergambar Rob Thomas, Tom Cruise atau David Cook di mana gambar mereka itu posisinya mereka lagi tidur sambil pamerin bulu dada *nelen liur* Dan kalo Anda Pria; caranya juga sama... carilah seprei bergambar Pamella Anderson atau Tuteh Lopez *kemplang!*
Tips #3 NGEMIL
Berikut ini ada jadwal ngemil sehat untuk Anda.
Pukul 08:00 sebatang Toblerone.
Pukul 08:30 kripik singkong.
Pukul 09:00 segelas Energen.
Pukul 09:15 roti tawar.
PUkul 09:30 susu coklat.
Pukul 10:00 gado-gado.
Pukul 10:45 roti lapis keju.
Pukul 11:00 boleh pilih cendol atau es krim?
Pukul 11:30 lumpia goreng.
Pukul 12:10 makan siang; nasi + 4 sehat + 5 sempurna.
Pukul 13:00 dua bungkus Potatoes.
Pukul 13:30 pepaya.
Pukul 14:00 lemper atau lepet.
Pukul 14:30 segelas kopi mocca.
Pukul 15:00 batagor spesial.
Pukul 15:45 teh sore + pisang goreng.
Pukul 16:10 tambahan martabak.
Pukul 17:00 kolak mutiara.
Pukul 17:30 boleh pilih Sozis atau Silverqueen?
Pukul 18:10 setelah Maghrib; putu anget.
Pukul 19:00 brondong.
Pukul 20:00 makan malam; nasi + 4 sehat + 5 sempurna.
Pukul 20:30 boleh pilir Taro atau melinjo?
Pukul 21:00 persiapan tidur + secangkir coklat panas.
Tips #4 PERCAYA
Ya! Percayalah bahwa gemuk itu indah, seksi itu nistaH.
Tips #5 ????
Tanyakan pada orang-orang yang telah lebih dulu sukses menggemukkan badan dari Anda. Kenapa tidak? Jangan ragu untuk memulai dan jayalah selalu bersama Tips Menambah Berat Badan!
Notes; sebaiknya dicoba saat Anda merasa benar-benar depresi terhadap bentuk tubuh yang KK, KC, BT dan TB. Akhir kata; selamat mencoba!
:p
Wassalam aja deh sebelom ditimpuk sama yang baca
Label:
Iinformasi
Minggu, 13 Februari 2011
Cara cepat mempopulerkan blog
Ada ratusan atau ribuan blog yang dibuat tiap harinya, jutaan blog juga sudah ada, lalu bagaimana cara mempopulerkan blog kita? Ada beberapa tips yang bisa digunakan untuk membuat blog kita terkenal
1. Daftarkan ke google,
Ini disebabkan hampir semua orang yang ingin mencari informasi di google, caranya buka http://www.google.com/addurl, isikan alamat blog anda pada kolom yang disediakan, lalu isi kolom komentar dengan konten blog anda.
2. Daftarkan ke blog Directory
Blog direktory adalah situs yang secara otomatis akan mengirim data blog dan posting-posting anda ke berbagai search engine. Beberapa blog direktory yang terkenal antara lain : http://technoratii.com, http://feeburner.com, dan http://bloggerdigger.com
3. Blog Walking.
Berkunjung ke blog orang lain, kasih komentar di buku tamu atau taq board mereka. Jangan lupa tinggalkan jejak yang baik, catatkan nama blog anda pada komentar anda, pasti mereka akan berkunjung balik ke blog anda.
4. Tukar Link
Jika ada teman atau kenalan yang mempunyai blog, ajak dia untuk bertukar link atau alamat blog. Link URL anda di blog dia, dan jangan lupa juga memasukan link blog teman anda di blog anda. Dalam dunia blog, list ini juga disebut dengan istilah BLOGROLL. Blogroll ini salah satu penyebab cepatnya popularitas blog di seluruh dunia, berbuat baik juga tidak dilarang di blog, dengan sukarela masukan blog yang menurut anda pantas masuk.
5. Posting
Lakukan aktifitas posting teratur, lebih baik tiap hari ada posting, karena akan membuat pembaca blog anda mencari tahu postingan terbaru.
6. Cantumkan alamat blog anda di signature email.
Ini cara otomatis agar anda tidak menuliskan alamat blog anda ke setiap orang, cukup sekali atur. Nama anda akan terkirim ke mana-mana.
7. Kirim email tentang postingan terbaru ke teman-teman anda.
Anggap saja ini promosi agar orang datang ke blog anda, kirim email ke beberapa blogger lain. Kata-katanya mungkin simpel saja, seperti : Hai, ini postingan yang asyik buat membaca blog mu http://adfha.blogspot .com
1. Daftarkan ke google,
Ini disebabkan hampir semua orang yang ingin mencari informasi di google, caranya buka http://www.google.com/addurl, isikan alamat blog anda pada kolom yang disediakan, lalu isi kolom komentar dengan konten blog anda.
2. Daftarkan ke blog Directory
Blog direktory adalah situs yang secara otomatis akan mengirim data blog dan posting-posting anda ke berbagai search engine. Beberapa blog direktory yang terkenal antara lain : http://technoratii.com, http://feeburner.com, dan http://bloggerdigger.com
3. Blog Walking.
Berkunjung ke blog orang lain, kasih komentar di buku tamu atau taq board mereka. Jangan lupa tinggalkan jejak yang baik, catatkan nama blog anda pada komentar anda, pasti mereka akan berkunjung balik ke blog anda.
4. Tukar Link
Jika ada teman atau kenalan yang mempunyai blog, ajak dia untuk bertukar link atau alamat blog. Link URL anda di blog dia, dan jangan lupa juga memasukan link blog teman anda di blog anda. Dalam dunia blog, list ini juga disebut dengan istilah BLOGROLL. Blogroll ini salah satu penyebab cepatnya popularitas blog di seluruh dunia, berbuat baik juga tidak dilarang di blog, dengan sukarela masukan blog yang menurut anda pantas masuk.
5. Posting
Lakukan aktifitas posting teratur, lebih baik tiap hari ada posting, karena akan membuat pembaca blog anda mencari tahu postingan terbaru.
6. Cantumkan alamat blog anda di signature email.
Ini cara otomatis agar anda tidak menuliskan alamat blog anda ke setiap orang, cukup sekali atur. Nama anda akan terkirim ke mana-mana.
7. Kirim email tentang postingan terbaru ke teman-teman anda.
Anggap saja ini promosi agar orang datang ke blog anda, kirim email ke beberapa blogger lain. Kata-katanya mungkin simpel saja, seperti : Hai, ini postingan yang asyik buat membaca blog mu http://adfha.blogspot .com
Label:
Iinformasi
Sejarah Desa Wanayasa
Ari karuhun Wanayasa teh asalna ti Mataram, nya eta Susuhunan Mangkurat, putrana Susuhunan Tegalarum. Susuhunan Tegalarum putrana Sultan Agung Mataram. Asalna tedak Dipati Hariang Banga, putra pamindo Ratu Galuh.
Susuhunan Mangkurat kagungan putra hiji pameget, jenenganana Pangeran Dipati Katwangan. Ageung-ageung eta Dipati Katwangan téh kagungan geureuha ka putrana Pangeran Madura, ti dinya kagungan putra dua:
1. Pameget, jenenganana Pangéran Pancawara.
2. Istri, jenenganana Ratu Harisbaya.
Ratu Harisbaya kagungan caroge ka Panembahan Girilaya, Cirebon. Pangéran Pancawara ogé sami nyarengan ka Cirebon, kagungan geureuhana ka raina Pangéran Girilaya, sarta kagungan cacah jiwa 80 somah. Pangéran Pancawara kagungan putra dua, pameget sadayana:
1. Dalem Putera Kelasa
2. Dalem Aria Surya di Kara
Dalem Aria Surya di Kara I, calikna di Léngkapura Sumedang. Kagungan putra hiji, jenenganana Dalem Giri Perlaya. Dalem Giri Perlaya kagungan putra hiji, jenenganana Raksa Nagara.
Kacarioskeun Ratu Harisbaya.
Ratu Harisbaya pipisahan sareng Panembahan Girilaya. Kagungan deui carogé ka Geusan Ulun ti Nagara Sumedang Larang, kagungan putra dua, pameget duanana:
1. Dalem Sura di Wangsa
2. Dalem Kusuma di Nata
Lami-lami Geusan Ulun wafat, enggalna sepuh-sepuh di Nagara Sumedang Larang barempug, lajeng nunuhun ka Susuhunan Mataram, nyuhunkeun kanggo piregeneun (pibupatieun) Nagara Sumedang. Anu kawidian ku Susuhunan Mataram téh Dalem Kusuma di Nata. Teras bae sadérékna anu sepuh, Dalem Sura di Wangsa, ngalolos ti Nagara Sumedang bari nyandak somah anu 80 téa. Angkat ngulon. Enggalna sumping ka Suriyan cul 17 somah, majeng deui, sumping ka Sanca cul 10 somah. Majeng deui ngulon, sumping ka Cocokbubu (Cibungkul), cul 30 somah. Anu dicandak kantun 23 somah, teras majeng deui ngulon-ngalér.
Kacarioskeun di Sumedang.
Dalem Suria di Kara sareng Dalem Raksanagara nyusul anu ngalolos tea. Sumping ka peuntaseun Citarum, Dalem Sura di Wangsa téh kasusul, diajak énggal-énggal mulih. Ari waler Dalem Sura di Wangsa, moal ngiring mulih ka Sumedang. Mung masihkeun somah 10. Janten anu dicandak ku Dalem Sura di Wangsa kantun 13 somah deui, lajeng neraskeun lalampahanana ka Banten.
Ayeuna urang tunda anu ka Banten, kocapkeun anu duaan tea,
Dalem Suria di Kara sareng Dalem Raksanagara henteu marulih deui ka Sumedang, énggal milarian tanjung pikeun pilemburan, teras didamel lembur anu dinamian Tanjung Pura. Di dinya henteu lami. Ngalih deui ka palih kidul, ngadamel deui lembur anu disebat Kasumedangan. Dupi anu jeneng di Kasumedangan nya éta Dalem Raksa Nagara. Ari Dalem Suria di Kara, lajeng angkat deui mudik, sumpingna ka Kali Cocokbubu. Ti dinya papendak deui sareng somah anu 30 tadi téa, nu dikantunkeun ku Dalem Sura di Wangsa.
Dalem Suria di Kara ngadamel lembur sawétaneun Kali Cocokbubu (Cibungkul), anu dinamian Babakan. Teu kantos lami, ngalih deui ka sakuloneun Kali Agung, teras ngadamel deui désa anu dinamian Wanayasa. Anu pihartoseunana “leuweung anu didamel lembur”. Éta lembur ngawitan dipidamel dina dinten Senén, tabuh salapan énjing-énjing, kaping 7 Robiul Awal 1107 Hijrah.
Lami-lami Wanayasa téh majeng, malih dugi ka janten kabupatén mandiri, anu namina Kabupatén Wanayasa. Dongkap réstu ti Mataram sareng dibisluitan, anu janten dalem munggaran di Kabupatén Wanayasa téh nya éta Dalem Aria Suria di Kara I.
Numutkeun panyariosan.
Kaunggel dina “Tjoektjroekan Robahan-robahan Pamaréntah di Tanah Priangan” kénging R. Suria di Raja (Panca-Warna, 1932) yén Wanayasa téh awitna kaumbulan kabawahna ka Tatar Ukur. Jenengan kaumbulanana Ukur Aranon, ari anu janten umbulna Ngabei Mertawana. Ukur Aranon (Wanayasa kapungkur), Ukur Sagalahérang (ngawengku Sagalahérang, Ciasem, Pamanukan), sareng Ukur Krawang (Karawang ayeuna), kelebet Ukur Nagara Agung, nya éta tilu kaumbulan anu aya di luar Bumi Ukur. Ari Bumi Ukur diwangun ku genep kaumbulan nya éta: Ukur Bandung (ngawengku Bandung Kidul sareng Ciparay), Ukur Pasirpanjang (Bandung palih wétan, Majalaya Kidul, Tanjungsari), Ukur Biru (Ujungberung, Cibiru), Ukur Curug Agung (Rajamandala, Cipatat, sabagian Cikalong), Ukur Batulayang (Cililin, Soréang, Ciwidéy), Ukur Kahuripan (Kota Bandung, Cimahi, Cikalong Wétan). Anu mawi Tatar Ukur harita disebat ogé Ukur Sasanga, ku margi diwangun ku salapan kaumbulan.
Nalika Dipati Ukur patelak sareng Sultan Agung Mataram, umbul anu salapan téh sadayana biluk ka Dipati Ukur. Dipati Ukur kasoran, diboyong sarta ditelasan ku Sultan Agung Mataram. Tatar Ukur diburak. Ukur Sasanga janten bawahan Kabupatén Bandung. Ari anu jadi bupatina Ngabei Astramanggala, tilas Umbul Cihaurbeuti anu satia ka Sultan Agung Mataram, sarta jenenganana dilandi: Radén Tumenggung Wira Angun-angun.
Dina taun 1677 waktos tanah Karawang kamilik ku Kumpeni, Wanayasa ogé kabaud, jadi bawahan Kumpeni. Dina taun 1681 Wanayasa didamel kabupatén, nu jadi regentna jenengan Demang Suradikara. Dina taun 1789 ieu kabupatén diburak, dihijikeun sareng Karawang.
Wanayasa janten kabupatén anu mandiri, kaunggel ogé dina buku Priangan karangan F. de Haan (1912: 169). Di dinya disebatkeun wates-wates Kabupatén Wanayasa: palih kidul Walungan Cisomang, palih kalér Ciasem (Walungan Cipunagara), palih wétan Walungan Cilamaya, palih kulon Walungan Citarum. Di antawisna ngurung palabuan di sisi Walungan Citarum di Cikao, anu kiwari nelah Cikaobandung.
Dupi dalem (bupati) anu kantos ngaheuyeuk dayeuh ngolah nagara di Kabupatén Wanayasa, nya éta:
1. Dalem Radén Aria Suria di Kara I
2. Dalem Panengah
3. Dalem Radén Raja di Nata
4. Dalem Radén Suria di Kara II
5. Dalem Radén Suria di Kara III
6. Dalem Radén Suria di Kara IV (Dalem Sumérén)
Wangsul deui kana pisaur sepuh.
Dalem Suria di Kara kagungan putra hiji, pameget jenenganana Dalem Panengah. Dalem Panengah kagungan putra Dalem Raja di Nata. Dalem Raja di Nata kagungan putra tujuh, pameget sadayana:
1. Dalem Suma di Nata
2. Dalem Aria Suria di Kara
3. Dalem Nata Yuda
4. Dalem Judi Manggala
5. Dalem Raksa di Raja
6. Dalem Yuda Paraya (Yuda Praja/Radén Demang Suma Praja)
7. Dalem Suma di Ra
Anu netep di Wanayasa opat, nya éta:
1. Dalem Suma di Nata
2. Dalem Aria Suria di Kara I
3. Dalem Nata Yuda
4. Dalem Judi Manggala
Demi anu janten Demang nya éta Dalem Suria di Kara, anu katelah Dalem Radén Aria Suria di Kara I. Nu janten patihna nya éta raina ku anjeun nyatana Dalem Nata Yuda, teras nu janten ngabéhina nyaéta Dalem Judi Manggala.
Kacatur wargina anu tilu deui, sasatna:
1. Dalem Raksa di Raja angkat ti Wanayasa ka Nagara Bandung, Distrik Tarogong (Garut ayeuna).
2. Dalem Suma di Ra, angkat ka Nagara Bandung, Distrik Kopo.
3. Dalem Yuda Paraya (Yuda Praja/Radén Demang Suma Praja)
Dalem Radén Aria Suria di Kara I kagungan putra 17, pameget 7 istri 10. Anu pameget kasebat:
1. Radén Dalem Aria Suria di Kara II, anu majengkeun Nagara Wanayasa kapungkur. Kagungan putra tilu:
1) Radén Suria di Kara
2) Nyai Radén Julaéha
3) Nyai Radén Siti Jénab
2. Radén Rangga Dira Kusuma, kagungan putra 2, pameget sadayana:
1) Radén Kara di Kusuma, janten Patih Ciasem kapungkur.
2) Radén Kusuma di Kara, janten Demang di Kalijati.
3. Radén Wangsa Kusuma
4. Radén Sura di Reja, janten Kapala Cutak di Cikao, kagungan putra dua, pameget duanana:
1) Radén Sura di Kusuma janten Mantri Cacar Lebak Siuh.
2) Radén Arya di Kusuma janten Kanduruan di Purwakarta.
5. Radén Nata di Pura, kagungan putra genep, pameget opat, istri dua:
1) Radén Asta di Paraya, janten jaksa di Wanayasa kapungkur.
2) Radén Nata Jibja, janten Patinggi Wanayasa kapungkur.
3) Radén Nata Paraya, janten Lurah Wanayasa kapungkur.
4) Muhamad Tahir, ieu mah teu nyepeng damel.
5) Nyai Radén Enau.
6) Nyai Radén Mula.
6. Radén Dira Jibja (Radén Wira Jibja), kagungan putra opat, pameget tilu, istri hiji.
1) Nyai Radén Raja Ésah
2) Anu pameget teu aya catetanana.
7. Radén Santri.
8. Nyai Radén Raja
9. Nyai Radén Nata Kumbara, carogéan ka Radén Suma di Reja, kagungan putra dua, pameget hiji, istri hiji:
1) Radén Baraya di Sura.
2) Nyai Radén Nata Kusuma
10. Nyai Radén Raja Imut, carogéan ka Radén Nata Yuda, janten Kapala Cutak di Sindangkasih, kagungan putra dua, pameget hiji, istri hiji.
1) Radén Nata di Manggala, janten Kapala Cutak di Purwakarta.
2) Nyai Radén Uji, janten Rangga di Wanayasa.
11. Nyai Radén Béma, carogéan ka Radén Rangga Omas, Bogor, kagungan putra dua, pameget hiji, istri hiji.
1) Radén Nata di Manggala.
2) Nyai Radén Tenda di Ningrat
12. Nyai Radén Nata Imbang, carogéan ka Kiyai Warega (anu ngumbara), kagungan putra dua, pameget hiji, istri hiji.
1) Kiyai Warega
2) Nyi Mas Gandiyah, carogéan ka Radén Asta di Paraya, putrana Radén Raksa di Rana, buyutna Kasumedangan (Dalem Raksa Nagara)
13. Nyai Radén Naga Mirah (Nyai Radén Adya), carogéan ka Radén Asta di Paraya (Radén Raksa Jibja), Patih Wanayasa. Ari Radén Asta di Paraya téh putrana Radén Raksa di Rana, buyutna Kasumedangan (Dalem Raksa Nagara).
14. Nyai Radén Téja Mirah, carogéan ka Radén Bangsa di Kusumah, Patih Wanayasa katilu, kagungan putra opat, pameget dua, istri dua.
1) Radén Bangsa di Kusuma, janten Kanduruan di Wanayasa
2) Radén Dipa Paraya, janten Patinggi Wanayasa,
3) Nyai Radén Nuri
4) Nyai Radén Wandas.
15. Nyai Radén Kasmirah
16. Nyai Radén Suma Kadaton
17. Nyai Radén Umi.
Ujaring warti.
Wanayasa dina jaman Pajajaran, kaunggel dina naskah kuno Bujangga Manik. Numutkeun Prof Dr. Noordijn, anu disebat Karajaan Saung Agung téh nya éta wewengkon Wanayasa ayeuna. Puseur dayeuhna di Ramanéa, nu aya di suku gunung Gunung Agung (Gunung Burangrang). Ari numutkeun Prof. Dr. Éddy S. Ékajati, Karajaan Saung Agung téh mangrupi karajaan bawahan Pajajaran anu pamungkas ditalukkeun ku Kasultanan Cirebon, sarta namina digentos jadi Wanayasa, mangrupi réduplikasi tina ngaran tempat anu aya di Cirebon.
Katerangan anu tangtos baé peryogi dipaluruh deui, dipatalikeun sareng sumber-sumber sanésna.
Pamungkas catur.
Sajarah Wanayasa, natrat panjang ti bihari dugi ka kiwari. Sanaos kitu, masih kénéh seueur anu kedah disungsi; disarungsum sareng dieuyeuban. Mangga, guareun urang sadayana, wariskeuneun ka anak incu, da bongan urang henteu kaluar tina beulah batu. Sanés kanggo agulkeuneun, ampun paralun upami dugi ka agul ku payung butut. Namung saur ujaring nu weruh disemuna, moal aya kiwari mun taya bihari, moal aya jaga mun taya ayeuna. Nya bagja temen jalma anu apal ka dirina, pibekeleun kumelendang di alam pawenangan.
Perkawis “Silsilah Rundayan Wanayasa”, upamina, tangtos kedah disarungsum sareng dieuyeuban deui, ku margi kabiasaan sepuh urang kapungkur nyatetkeun silsilah téh mung anu aya patalina sareng anjeunna baé. Anu tiasa janten éta silsilah téh ayeuna ogé aya di unggal kulawarga rundayan Wanayasa. Upami éta silsilah kulawarga téh dikempelkeun, bakal katingal lengkep sareng gulangkepna, anu tangtosna baris langkung euyeub. Maksadna, supados urang sareng anak-incu urang henteu dugi ka pareumeun obor, da bongan saur sepuh: baraya mah taya tapakna, dulur mah taya urutna. Maksad sim kuring saparakanca, di antawisna, hoyong nyusun “Database Silsilah Rundayan Wanayasa”.
Susuhunan Mangkurat kagungan putra hiji pameget, jenenganana Pangeran Dipati Katwangan. Ageung-ageung eta Dipati Katwangan téh kagungan geureuha ka putrana Pangeran Madura, ti dinya kagungan putra dua:
1. Pameget, jenenganana Pangéran Pancawara.
2. Istri, jenenganana Ratu Harisbaya.
Ratu Harisbaya kagungan caroge ka Panembahan Girilaya, Cirebon. Pangéran Pancawara ogé sami nyarengan ka Cirebon, kagungan geureuhana ka raina Pangéran Girilaya, sarta kagungan cacah jiwa 80 somah. Pangéran Pancawara kagungan putra dua, pameget sadayana:
1. Dalem Putera Kelasa
2. Dalem Aria Surya di Kara
Dalem Aria Surya di Kara I, calikna di Léngkapura Sumedang. Kagungan putra hiji, jenenganana Dalem Giri Perlaya. Dalem Giri Perlaya kagungan putra hiji, jenenganana Raksa Nagara.
Kacarioskeun Ratu Harisbaya.
Ratu Harisbaya pipisahan sareng Panembahan Girilaya. Kagungan deui carogé ka Geusan Ulun ti Nagara Sumedang Larang, kagungan putra dua, pameget duanana:
1. Dalem Sura di Wangsa
2. Dalem Kusuma di Nata
Lami-lami Geusan Ulun wafat, enggalna sepuh-sepuh di Nagara Sumedang Larang barempug, lajeng nunuhun ka Susuhunan Mataram, nyuhunkeun kanggo piregeneun (pibupatieun) Nagara Sumedang. Anu kawidian ku Susuhunan Mataram téh Dalem Kusuma di Nata. Teras bae sadérékna anu sepuh, Dalem Sura di Wangsa, ngalolos ti Nagara Sumedang bari nyandak somah anu 80 téa. Angkat ngulon. Enggalna sumping ka Suriyan cul 17 somah, majeng deui, sumping ka Sanca cul 10 somah. Majeng deui ngulon, sumping ka Cocokbubu (Cibungkul), cul 30 somah. Anu dicandak kantun 23 somah, teras majeng deui ngulon-ngalér.
Kacarioskeun di Sumedang.
Dalem Suria di Kara sareng Dalem Raksanagara nyusul anu ngalolos tea. Sumping ka peuntaseun Citarum, Dalem Sura di Wangsa téh kasusul, diajak énggal-énggal mulih. Ari waler Dalem Sura di Wangsa, moal ngiring mulih ka Sumedang. Mung masihkeun somah 10. Janten anu dicandak ku Dalem Sura di Wangsa kantun 13 somah deui, lajeng neraskeun lalampahanana ka Banten.
Ayeuna urang tunda anu ka Banten, kocapkeun anu duaan tea,
Dalem Suria di Kara sareng Dalem Raksanagara henteu marulih deui ka Sumedang, énggal milarian tanjung pikeun pilemburan, teras didamel lembur anu dinamian Tanjung Pura. Di dinya henteu lami. Ngalih deui ka palih kidul, ngadamel deui lembur anu disebat Kasumedangan. Dupi anu jeneng di Kasumedangan nya éta Dalem Raksa Nagara. Ari Dalem Suria di Kara, lajeng angkat deui mudik, sumpingna ka Kali Cocokbubu. Ti dinya papendak deui sareng somah anu 30 tadi téa, nu dikantunkeun ku Dalem Sura di Wangsa.
Dalem Suria di Kara ngadamel lembur sawétaneun Kali Cocokbubu (Cibungkul), anu dinamian Babakan. Teu kantos lami, ngalih deui ka sakuloneun Kali Agung, teras ngadamel deui désa anu dinamian Wanayasa. Anu pihartoseunana “leuweung anu didamel lembur”. Éta lembur ngawitan dipidamel dina dinten Senén, tabuh salapan énjing-énjing, kaping 7 Robiul Awal 1107 Hijrah.
Lami-lami Wanayasa téh majeng, malih dugi ka janten kabupatén mandiri, anu namina Kabupatén Wanayasa. Dongkap réstu ti Mataram sareng dibisluitan, anu janten dalem munggaran di Kabupatén Wanayasa téh nya éta Dalem Aria Suria di Kara I.
Numutkeun panyariosan.
Kaunggel dina “Tjoektjroekan Robahan-robahan Pamaréntah di Tanah Priangan” kénging R. Suria di Raja (Panca-Warna, 1932) yén Wanayasa téh awitna kaumbulan kabawahna ka Tatar Ukur. Jenengan kaumbulanana Ukur Aranon, ari anu janten umbulna Ngabei Mertawana. Ukur Aranon (Wanayasa kapungkur), Ukur Sagalahérang (ngawengku Sagalahérang, Ciasem, Pamanukan), sareng Ukur Krawang (Karawang ayeuna), kelebet Ukur Nagara Agung, nya éta tilu kaumbulan anu aya di luar Bumi Ukur. Ari Bumi Ukur diwangun ku genep kaumbulan nya éta: Ukur Bandung (ngawengku Bandung Kidul sareng Ciparay), Ukur Pasirpanjang (Bandung palih wétan, Majalaya Kidul, Tanjungsari), Ukur Biru (Ujungberung, Cibiru), Ukur Curug Agung (Rajamandala, Cipatat, sabagian Cikalong), Ukur Batulayang (Cililin, Soréang, Ciwidéy), Ukur Kahuripan (Kota Bandung, Cimahi, Cikalong Wétan). Anu mawi Tatar Ukur harita disebat ogé Ukur Sasanga, ku margi diwangun ku salapan kaumbulan.
Nalika Dipati Ukur patelak sareng Sultan Agung Mataram, umbul anu salapan téh sadayana biluk ka Dipati Ukur. Dipati Ukur kasoran, diboyong sarta ditelasan ku Sultan Agung Mataram. Tatar Ukur diburak. Ukur Sasanga janten bawahan Kabupatén Bandung. Ari anu jadi bupatina Ngabei Astramanggala, tilas Umbul Cihaurbeuti anu satia ka Sultan Agung Mataram, sarta jenenganana dilandi: Radén Tumenggung Wira Angun-angun.
Dina taun 1677 waktos tanah Karawang kamilik ku Kumpeni, Wanayasa ogé kabaud, jadi bawahan Kumpeni. Dina taun 1681 Wanayasa didamel kabupatén, nu jadi regentna jenengan Demang Suradikara. Dina taun 1789 ieu kabupatén diburak, dihijikeun sareng Karawang.
Wanayasa janten kabupatén anu mandiri, kaunggel ogé dina buku Priangan karangan F. de Haan (1912: 169). Di dinya disebatkeun wates-wates Kabupatén Wanayasa: palih kidul Walungan Cisomang, palih kalér Ciasem (Walungan Cipunagara), palih wétan Walungan Cilamaya, palih kulon Walungan Citarum. Di antawisna ngurung palabuan di sisi Walungan Citarum di Cikao, anu kiwari nelah Cikaobandung.
Dupi dalem (bupati) anu kantos ngaheuyeuk dayeuh ngolah nagara di Kabupatén Wanayasa, nya éta:
1. Dalem Radén Aria Suria di Kara I
2. Dalem Panengah
3. Dalem Radén Raja di Nata
4. Dalem Radén Suria di Kara II
5. Dalem Radén Suria di Kara III
6. Dalem Radén Suria di Kara IV (Dalem Sumérén)
Wangsul deui kana pisaur sepuh.
Dalem Suria di Kara kagungan putra hiji, pameget jenenganana Dalem Panengah. Dalem Panengah kagungan putra Dalem Raja di Nata. Dalem Raja di Nata kagungan putra tujuh, pameget sadayana:
1. Dalem Suma di Nata
2. Dalem Aria Suria di Kara
3. Dalem Nata Yuda
4. Dalem Judi Manggala
5. Dalem Raksa di Raja
6. Dalem Yuda Paraya (Yuda Praja/Radén Demang Suma Praja)
7. Dalem Suma di Ra
Anu netep di Wanayasa opat, nya éta:
1. Dalem Suma di Nata
2. Dalem Aria Suria di Kara I
3. Dalem Nata Yuda
4. Dalem Judi Manggala
Demi anu janten Demang nya éta Dalem Suria di Kara, anu katelah Dalem Radén Aria Suria di Kara I. Nu janten patihna nya éta raina ku anjeun nyatana Dalem Nata Yuda, teras nu janten ngabéhina nyaéta Dalem Judi Manggala.
Kacatur wargina anu tilu deui, sasatna:
1. Dalem Raksa di Raja angkat ti Wanayasa ka Nagara Bandung, Distrik Tarogong (Garut ayeuna).
2. Dalem Suma di Ra, angkat ka Nagara Bandung, Distrik Kopo.
3. Dalem Yuda Paraya (Yuda Praja/Radén Demang Suma Praja)
Dalem Radén Aria Suria di Kara I kagungan putra 17, pameget 7 istri 10. Anu pameget kasebat:
1. Radén Dalem Aria Suria di Kara II, anu majengkeun Nagara Wanayasa kapungkur. Kagungan putra tilu:
1) Radén Suria di Kara
2) Nyai Radén Julaéha
3) Nyai Radén Siti Jénab
2. Radén Rangga Dira Kusuma, kagungan putra 2, pameget sadayana:
1) Radén Kara di Kusuma, janten Patih Ciasem kapungkur.
2) Radén Kusuma di Kara, janten Demang di Kalijati.
3. Radén Wangsa Kusuma
4. Radén Sura di Reja, janten Kapala Cutak di Cikao, kagungan putra dua, pameget duanana:
1) Radén Sura di Kusuma janten Mantri Cacar Lebak Siuh.
2) Radén Arya di Kusuma janten Kanduruan di Purwakarta.
5. Radén Nata di Pura, kagungan putra genep, pameget opat, istri dua:
1) Radén Asta di Paraya, janten jaksa di Wanayasa kapungkur.
2) Radén Nata Jibja, janten Patinggi Wanayasa kapungkur.
3) Radén Nata Paraya, janten Lurah Wanayasa kapungkur.
4) Muhamad Tahir, ieu mah teu nyepeng damel.
5) Nyai Radén Enau.
6) Nyai Radén Mula.
6. Radén Dira Jibja (Radén Wira Jibja), kagungan putra opat, pameget tilu, istri hiji.
1) Nyai Radén Raja Ésah
2) Anu pameget teu aya catetanana.
7. Radén Santri.
8. Nyai Radén Raja
9. Nyai Radén Nata Kumbara, carogéan ka Radén Suma di Reja, kagungan putra dua, pameget hiji, istri hiji:
1) Radén Baraya di Sura.
2) Nyai Radén Nata Kusuma
10. Nyai Radén Raja Imut, carogéan ka Radén Nata Yuda, janten Kapala Cutak di Sindangkasih, kagungan putra dua, pameget hiji, istri hiji.
1) Radén Nata di Manggala, janten Kapala Cutak di Purwakarta.
2) Nyai Radén Uji, janten Rangga di Wanayasa.
11. Nyai Radén Béma, carogéan ka Radén Rangga Omas, Bogor, kagungan putra dua, pameget hiji, istri hiji.
1) Radén Nata di Manggala.
2) Nyai Radén Tenda di Ningrat
12. Nyai Radén Nata Imbang, carogéan ka Kiyai Warega (anu ngumbara), kagungan putra dua, pameget hiji, istri hiji.
1) Kiyai Warega
2) Nyi Mas Gandiyah, carogéan ka Radén Asta di Paraya, putrana Radén Raksa di Rana, buyutna Kasumedangan (Dalem Raksa Nagara)
13. Nyai Radén Naga Mirah (Nyai Radén Adya), carogéan ka Radén Asta di Paraya (Radén Raksa Jibja), Patih Wanayasa. Ari Radén Asta di Paraya téh putrana Radén Raksa di Rana, buyutna Kasumedangan (Dalem Raksa Nagara).
14. Nyai Radén Téja Mirah, carogéan ka Radén Bangsa di Kusumah, Patih Wanayasa katilu, kagungan putra opat, pameget dua, istri dua.
1) Radén Bangsa di Kusuma, janten Kanduruan di Wanayasa
2) Radén Dipa Paraya, janten Patinggi Wanayasa,
3) Nyai Radén Nuri
4) Nyai Radén Wandas.
15. Nyai Radén Kasmirah
16. Nyai Radén Suma Kadaton
17. Nyai Radén Umi.
Ujaring warti.
Wanayasa dina jaman Pajajaran, kaunggel dina naskah kuno Bujangga Manik. Numutkeun Prof Dr. Noordijn, anu disebat Karajaan Saung Agung téh nya éta wewengkon Wanayasa ayeuna. Puseur dayeuhna di Ramanéa, nu aya di suku gunung Gunung Agung (Gunung Burangrang). Ari numutkeun Prof. Dr. Éddy S. Ékajati, Karajaan Saung Agung téh mangrupi karajaan bawahan Pajajaran anu pamungkas ditalukkeun ku Kasultanan Cirebon, sarta namina digentos jadi Wanayasa, mangrupi réduplikasi tina ngaran tempat anu aya di Cirebon.
Katerangan anu tangtos baé peryogi dipaluruh deui, dipatalikeun sareng sumber-sumber sanésna.
Pamungkas catur.
Sajarah Wanayasa, natrat panjang ti bihari dugi ka kiwari. Sanaos kitu, masih kénéh seueur anu kedah disungsi; disarungsum sareng dieuyeuban. Mangga, guareun urang sadayana, wariskeuneun ka anak incu, da bongan urang henteu kaluar tina beulah batu. Sanés kanggo agulkeuneun, ampun paralun upami dugi ka agul ku payung butut. Namung saur ujaring nu weruh disemuna, moal aya kiwari mun taya bihari, moal aya jaga mun taya ayeuna. Nya bagja temen jalma anu apal ka dirina, pibekeleun kumelendang di alam pawenangan.
Perkawis “Silsilah Rundayan Wanayasa”, upamina, tangtos kedah disarungsum sareng dieuyeuban deui, ku margi kabiasaan sepuh urang kapungkur nyatetkeun silsilah téh mung anu aya patalina sareng anjeunna baé. Anu tiasa janten éta silsilah téh ayeuna ogé aya di unggal kulawarga rundayan Wanayasa. Upami éta silsilah kulawarga téh dikempelkeun, bakal katingal lengkep sareng gulangkepna, anu tangtosna baris langkung euyeub. Maksadna, supados urang sareng anak-incu urang henteu dugi ka pareumeun obor, da bongan saur sepuh: baraya mah taya tapakna, dulur mah taya urutna. Maksad sim kuring saparakanca, di antawisna, hoyong nyusun “Database Silsilah Rundayan Wanayasa”.
Jumat, 11 Februari 2011
Sejarah Kota Purwakarta
KRONOLOGIS SEJARAH PURWAKARTA
SEBELUM MASA PENJAJAHAN
TATA PEMERINTAHAN DAERAH PADA MASA SEBELUM PENJAJAHAN BELANDA
Keberadaan Purwakarta tidak terlepas dari sejarah perjuangan melawan pasukan VOC. Sekitar awal abad ke-17 Sultan Mataram mengirimkan pasukan tentara yang dipimpin oleh Bupati Surabaya ke Jawa Barat. Salah satu tujuannya adalah untuk menundukkan Sultan Banten. Tetapi dalam perjalanannya bentrok dengan pasukan VOC sehingga terpaksa mengundurkan diri.
Setelah itu dikirimkan kembali ekspedisi kedua dari Pasukan Mataram di bawah pimpinan Dipati Ukur serta mengalami nasib yang sama pula. Untuk menghambat perluasan wilayah kekuasaan kompeni (VOC), Sultan Mataram mengutus Panembahan Galuh (Ciamis) bernama R.A.A. Wirasuta yang bergelar Adipati Panatayuda atau Adipati Kertabumi III untuk menduduki Rangkas Sumedang (Sebelah Timur Citarum). Selain itu juga mendirikan benteng pertahanan di Tanjungpura, Adiarsa, Parakansapi dan Kuta Tandingan. Setelah mendirikan benteng tersebut Adipati Kertabumi III kemudian kembali ke Galuh dan wafat. Nama Rangkas Sumedang itu sendiri berubah menjadi Karawang karena kondisi daerahnya berawa-rawa (Sunda: “Karawaan”).
Sultan Agung Mataram kemudian mengangkat putera Adipati Kertabumi III, yakni Adipati Kertabumi IV menjadi Dalem (Bupati) di Karawang, pada tahun 1656. Adipati Kertabumi IV ini juga dikenal sebagai Panembahan Singaperbangsa atau Eyang Manggung, dengan ibu kota di Udug-udug. Pada masa pemerintahan R. Anom Wirasuta putera Panembahan Singaperbangsa yang bergelar R.A.A. Panatayuda I antara tahun 1679 dan 1721 ibu kota Karawang dari Udug-udug pindah ke Karawang, dengan daerah kekuasaan meliputi wilayah antara Cihoe (Cibarusah) dan Cipunagara. Pemerintahan Kabupaten Karawang berakhir sekitar tahun 1811 – 1816 sebagai akibat dari peralihan penguasaan Hindia-Belanda dari Pemerintahan Belanda kepada Pemerintahan Inggris.
MASA PENJAJAHAN
TATA PEMERINTAHAN DAERAH PADA MASA PENJAJAHAN BELANDA
Antara tahun 1819 – 1826 Pemerintahan Belanda melepaskan diri dari Pemerintahan Inggris yang ditandai dengan upaya pengembalian kewenangan dari para Bupati kepada Gubernur Jendral Van der Capellen. Dengan demikian Kabupaten Karawang dihidupkan kembali sekitar tahun 1820, meliputi wilayah tanah yang terletak di sebelah Timur kali Citarum / Cibeet dan sebelah Barat kali Cipunagara. Dalam hal ini kecuali Onder Distrik Gandasoli, sekarang Kecamatan Plered pada waktu itu termasuk Kabupaten Bandung. Sebagai Bupati I Kabupaten Karawang yang dihidupkan kembali diangkat R.A.A. Surianata dari Bogor dengan gelar Dalem Santri yang kemudian memilih ibu kota Kabupaten di Wanayasa.
Pada masa pemerintahan Bupati R.A. Suriawinata atau Dalem Sholawat, pada tahun 1830 ibu kota dipindahkan dari Wanayasa ke Sindangkasih, yang kemudian diberi nama “PURWAKARTA’ yang artinya Purwa : permulaan, karta: ramai / hidup. Diresmikan berdasarkan besluit (surat keputusan) Pemerintah Kolonial tanggal 20 Juli 1831 nomor 2.
Pembangunan dimulai antara lain dengan pengurugan rawa-rawa untuk pembuatan Situ Buleud, Pembuatan Gedung Keresidenan, Pendopo, Mesjid Agung, Tangsi Tentara di Ceplak, termasuk membuat Solokan Gede, Sawah Lega dan Situ Kamojing. Pembangunan terus berlanjut sampai pemerintahan Bupati berikutnya.
PASCA KEMERDEKAAN
PEMBAGIAN WILAYAH PEMERINTAHAN DARI TAHUN 1945 – 1999
Kabupaten Karawang dengan ibu kotanya di Purwakarta berjalan sampai dengan tahun 1949. Pada tanggal 29 Januari 1949 dengan Surat Keputusan Wali Negeri Pasundan Nomor 12, Kabupaten Karawang dipecah dua yakni Karawang Bagian Timur menjadi Kabupaten Purwakarta dengan ibu kota di Subang dan Karawang Bagian Barat menjadi Kabupaten Karawang. Berdasarkan Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950, tentang pembentukan daerah kabupaten dalam lingkungan Propinsi Jawa Barat, selanjutnya diatur penetapan Kabupaten Purwakarta, dengan ibu kota Purwakarta, yang meliputi Kewedanaan Subang, Sagalaherang, Pamanukan, Ciasem dan Purwakarta.
Pada tahun 1968, berdasarkan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang, Surat Keputusan Wali Negeri Pasundan dirubah dan ditetapkan Pembentukan Kabupaten Purwakarta dengan Wilayah Kewedanaan Purwakarta ditambah dengan masing-masing dua desa dari Kabupaten Karawang dan Cianjur. Sehingga pada tahun 1968 Kabupaten Purwakarta hanya memiliki 4 kecamatan, yaitu Kecamatan Purwakarta, Plered, Wanayasa dan Campaka dengan jumlah desa sebanyak 70 desa.
Untuk selanjutnya dilaksanakan penataan wilayah desa, kelurahan, pembentukan kemantren dan peningkatan status kemantren menjadi kecamatan yang mandiri. Maka saat itu Kabupaten Purwakarta memiliki wilayah: 183 desa, 9 kelurahan, 8 kamantren dan 11 kecamatan.
Berdasarkan perkembangan Kabupaten Purwakarta, pada tahun 1989 telah dikeluarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor: 821.26-672 tanggal 29 Agustus 1989 tentang lahirnya lembaga baru yang bernama Wilayah Kerja Pembantu Bupati Purwakarta Wilayah Purwakarta yang meliputi Wilayah Kecamatan Purwakarta, Kecamatan Jatiluhur, Kecamatan Campaka, Perwakilan Kecamatan Cibungur yang pusat kedudukan Pembantu Bupati Purwakarta berada di Purwakarta. Sedangkan wilayah kerja Pembantu Bupati Wilayah Plered meliputi wilayah Kecamatan Plered, Kecamatan Darangdan, Kecamatan Tegalwaru, Kecamatan Maniis, Kecamatan Sukatani yang pusat kedudukan Pembantu Bupati Purwakarta berada di Plered. Wilayah kerja Pembantu Bupati Wilayah Wanayasa yang meliputi Kecamatan Wanayasa, Kecamatan Pasawahan, Kecamatan Bojong, Perwakilan Kecamatan Kiarapedes, Perwakilan Kecamatan Margasari, dan Perwakilan Kecamatan Parakansalam yang pusat kedudukan Pembantu Bupati Purwakarta Wilayah Wanayasa berada di Wanayasa yang telah diresmikan pada tanggal 31 Januari 1990 oleh Wakil Gubernur Jawa Barat.
Setelah diberlakukannya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, serta dimulainya pelaksanaan Otonomi Daerah di Kabupaten Purwakarta tepatnya pada tanggal 1 Januari 2001. Serta melalui Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2001, telah terjadi restrukturisasi organisasi pemerintahan di Kabupaten Purwakarta. Jumlah Dinas menjadi 18 Dinas, 3 Badan dan 3 Kantor serta Kecamatan berjumlah 17 buah, Kelurahan 9 buah dan Desa 183 buah.
Label:
sejarah
Dongeng
Pada jaman dahulu, ada seekor ayam yang bersahabat dengan seekor kera. Namun persahabatan itu tidak berlangsung lama, karena kelakuan si kera. Pada suatu hari Si Kera mengajak si ayam untuk berjalan-jalan. Ketika hari sudah siang si Kera mulai merasa lapar. Kemudian ia menangkap si Ayam dan mulai mencabuti bulunya. Si Ayam meronta-ronta dengan sekuat tenaga. Akhirnya, ia dapat meloloskan diri.
Ia lari sekuat tenaga. Untunglah tidak jauh dari tempat itu adalah tempat kediaman si Kepiting. Si Kepiting adalah teman sejati si ayam. Dengan tergopoh-gopoh ia masuk ke dalam lubang kediaman si Kepiting. Disana ia disambut dengan gembira. Lalu Si Ayam menceritakan semua kejadian yang dialaminya, termasuk penghianatan si Kera.
Mendengar hal itu akhirnya si Kepiting tidak bisa menerima perlakuan si Kera. Ia berkata, “marilah kita beri pelajaran kera yang tak tahu arti persahabatan itu.” Lalu ia menyusun siasat untuk memperdayai si Kera. Mereka akhirnya bersepakat akan mengundang si Kera untuk pergi berlayar ke pulau seberang yang penuh dengan buah-buahan. Tetapi perahu yang akan mereka pakai adalah perahu buatan sendiri dari tanah liat.
Kemudian si Ayam mengundang si Kera untuk berlayar ke pulau seberang. Dengan rakusnya si Kera segera menyetujui ajakan itu. Beberapa hari berselang, mulailah perjalanan mereka. Ketika perahu sampai ditengah laut, mereka lalu berpantun. Si Ayam berkokok “Aku lubangi ho!!!” Si Kepiting menjawab “Tunggu sampai dalam sekali!!”
Setiap kali berkata begitu maka si ayam mencotok-cotok perahu itu. Akhirnya perahu mereka itu pun bocor dan tenggelam. Si Kepiting dengan tangkasnya menyelam ke dasar laut. Si Ayam dengan mudahnya terbang ke darat. Tinggallah Si Kera yang meronta-ronta minta tolong. Karena tidak bisa berenang akhirnya ia pun mati tenggelam.
Label:
Dongeng
Rabu, 09 Februari 2011
Puisi
kamu, begitu sempurna di mataku
kamu, penyemangat hidupku
kamu, bagian dari ogan tubuhku
kamu, jantung hatiku
kamu, malaikatku
aku, manusia biasa
aku, banyak dosa
aku, tak sempurna
aku, manusia bodoh
kini semua tentang mu hanya kenangan
kini semua tak berangan
ingin aku mengejarmu
ingin aku pertahankan mu
aku sayang kamuuu
kamu, penyemangat hidupku
kamu, bagian dari ogan tubuhku
kamu, jantung hatiku
kamu, malaikatku
aku, manusia biasa
aku, banyak dosa
aku, tak sempurna
aku, manusia bodoh
kini semua tentang mu hanya kenangan
kini semua tak berangan
ingin aku mengejarmu
ingin aku pertahankan mu
aku sayang kamuuu
puisi
Lelah sudah qhu berlari mengejar ciintamoe
Letih sudah qhu mengikuti jalan cerita ciintamoe
Habis sudah yg qhu punya t’lah qu korbankan untukmoe
Namum cemuua siia-siia
Karna yg qhu rasa saat ney hanya luka yg membusuk di hati
Dan duka yg tak kan terobati
Kini tak ada lagi air mata yg membasahi pipi qhu
Karena semuanya telah usai
Cinta qhu t’lah matii
Letih sudah qhu mengikuti jalan cerita ciintamoe
Habis sudah yg qhu punya t’lah qu korbankan untukmoe
Namum cemuua siia-siia
Karna yg qhu rasa saat ney hanya luka yg membusuk di hati
Dan duka yg tak kan terobati
Kini tak ada lagi air mata yg membasahi pipi qhu
Karena semuanya telah usai
Cinta qhu t’lah matii
Langganan:
Postingan (Atom)
Total Tayangan Halaman
Sponsor
Category
- Dongeng (3)
- Hiburan (2)
- Iinformasi (9)
- info (17)
- Pendidikan (10)
- puisi (8)
- sejarah (5)
Entri Populer
-
Ini adalah beberapa Uraian Mengenai KAPULAGA Nama latin : Amamum campactum soland Famili : Zingiberaceae Daerah : Bali : Kapolagha, Jawa ...
-
1. Budidaya Ikan Lele jika kita menggunakan mesin pencari untuk mempelajari teknik budidaya lele, maka kita akan menemukan banyak sekali ar...
-
1.Mengambil kursus pendek: Sejumlah kursus-kursus bahasa sekarang tersedia di mana-mana, di universitas atau perguruan tinggi lokal. Inter...
-
Generator arus bolak-balik berfungsi mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik arus bolak-balik. Generator Arus Bolak-balik sering dise...
-
Kawasan Wanayasa terletak sekitar 23 km dari kabupaten Purwakarta , dengan cuaca dan udara yang sejuk dan berlatar belakang gunung Buran...
-
Ada fakta menarik mengenai asal muasal nama Subang. Pada tanggal 1 Januari 1870 Kademangan Ciherang dipindah ke desa Wanareja k...
-
Membuat AutoShape Klik tab Insert Klik icon Shapes Klik tanda panah kebawah Pilih bentuk yang diinginkan Letakkan penunjuk mouse diawal gam...